Bagi seorang dosen, “growth mindset” sangat diperlukan guna menunjang proses mengajar. Itu menjadi sebuah landasan penting yang memengaruhi cara mereka mengajar, berinteraksi dengan mahasiswa, dan menghadapi tantangan di dunia pendidikan. Sebab seringkali antara teori dan praktik terbentang berbagai halangan dan kesulitan.
“Sederhananya begini, pola pikir bertumbuh itu keyakinan mendasar bahwa kemampuan, kecerdasan, dan bakat bukanlah sesuatu yang tetap atau tidak bisa diubah, melainkan bisa terus dikembangkan melalui kerja keras, dedikasi, dan strategi yang tepat.”
Hal itu disampaikan oleh Prof. Djohan Yoga, Pakar ‘Growth Mindset” sekaligus Konsultan Deep Learning, Kemendikdasmen, dalam acara “Seminar Growth Mindset: Fondasi Pembelajaran Mendalam” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Profesi (LPP) UPGRIS di Gedung Pusat 7, pada 21 Agustus 2025.
Menurutnya, setelah seminar ini dosen diharapkan bisa semakin memahami bagaimana kompleksitas pembelajaran mendalam.
“Di dalam “growth mindset” ada kesadaran untuk melihat kesulitan di tiap proses belajar. Tetap menerapkan ilmu dan teori meskipun banyak tantangan. Harus ada cara pandang untuk terus melihat potensi dan adaptasi dari setiap persoalan. Jadi, kesadaran ini yang perlu ditonjolkan. Bahwa proses mengajar pun harus terus bertumbuh,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum, menyampaikan pentingnya paradigma bertumbuh dalam mengajar bagi dosen.
“Di tengah disrupsi teknologi serta gempitanya media sosial, serta kurikulum yang terus berkembang, pola pikir “growth mindset” ini menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang,” ungkapnya di sela-sela acara.
Rektor menambahkan, “growth mindset” juga membentuk karakter yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi kompleksitas dunia yang terus berubah.
“Setiap tantangan dan hambatan itu bukan jadi alasan untuk berhenti berusaha, sebaliknya memicu untuk terus berproses. Efeknya ke kartakter personal, jadi tidak melulu pada hasil yang ingin dicapai, tapi berpengaruh pula kepada karakter pribadi manusianya,” pungkasnya.
Acara seminar tersebut dihadiri oleh sejumlah dosen dari berbagai proogram studi.