Kesadaran membuang sampah pada tempatnya harus didukung alat yang memadai. Alat-alat tersebut berguna untuk menghimpun sampah agar lebih mudah disalurkan ke daur ulang. Dan untuk mempermudah proses pemilahan sampah tersebut, diperlukan tempat sampah yang lebih variatif.
“Awalnya kepikiran buat tempat sampah yang bisa memilah sampah, gunanya agar lebih mempermudah petugas sampah. Jadi kami bikin alat yang bisa memilah sampah berdasar bahan bakunya, yaitu sampah plastik, sampah kertas, dan sampah logam,” terang Fajar Ajis Saputra dan Moh. Khoirudin, mahasiswa Teknik Mesin, belum lama ini.
Mereka membuat produk perancangan alat pemilah sampah otomatis. “Cara kerja alat tersebut menggunakan inductive proximity sensor, capacitive proximity sensor dan infrared sensor,” ungkap Fajar.
Dijelaskan, pada saat sampah dimasukan ke tempat penampungan sampah sementara, ketiga sensor akan mendeteksi keberadaan sampah, kemudian penampung sampah akan bergerak secara otomatis ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya
“Proses pembuatan alat ini kurang lebih tujuh bulan, dengan anggaran yang dihabiskan sekitar dua juta rupiah,” terang Khoirudin.
Harapannya, ke depan alat ini akan memudahkan petugas kebersihan dalam penyortiran sampah. “Selain itu, robot sederhana ini juga menjadi sarana edukasi dalam bidang robotik di sekolah untuk masa depan.”