Untuk ke sekian kalinya, Univeritas PGRI Semarang (UPGRIS) mendapat kepercayaan dari mahasiswa luar negeri. Dua mahasiswa dari University Of Economic And Law Vietnam yakni Nguyen T Ngoc Quynh dan Huynh Tra My tertarik untuk belajar membatik dan berlatih menabuh gamelan. Kedua mahasiswa yang akan berada di Semarang selama satu pekan ini, akan berlatih membatik di Kampung Batik Semarang dan belajar gamelan di kampus UPGRIS.
Menurut Nur Hidayat, Kepala Kantor Urusan Internasional UPGRIS, kedua mahasiswa yang universitasnya tergabung dalam Passage to ASEAN (P2A) ini akan mengadakan semacam jelajah budaya di Kota Semarang. Adapun negara yang tergabung dalam P2A selain Indonesia adalah Vietnam, Thailand, Filipina dan Malaysia.
“Salah satu kegiatan P2A adalah Journey on Campus seperti yang dilakukan dua mahasiswa asal Vietnam ini,” kata Nur saat mendampingi dua mahasiswa usai diterima Rektor UPGRIS Muhdi di gedung pusat Jl Sidodadi, Semarang, Senin (9/7).
Nur Hidayat menambahkan tujuan diadakan program ini agar para mahasiswa dapat mengembangkan diri, membangkitkan semangat motivasi dan sikap positif. Selain itu, diharapkan mahasiswa muda di ASEAN dapat memahami satu sama lain yang pada suatu saat siap untuk menjadi pemimpin. “Sebagai kegiatan yang bersifat akademik, seni, dan budaya diharapkan dapat menambah wawasan serta dapat ditularkan kepada mahasiswa lainnya,” jelasnya.