International Experiential Learning memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari konteks global. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan internasional, meningkatkan kemampuan bahasa asing, serta memahami dinamika sosial, budaya, dan profesional di berbagai negara.
“Program International Experiential Learning ini meningkatkan kesiapan karier mahasiswa dengan cara melatih kemandirian, problem solving, adaptasi cepat, dan kemampuan bekerja dalam tim multinasional.”
Hal itu diucapkan Wakil Rektor I UPGRIS, Dr. Muniroh Munawar, S.Pi., M.Pd., dalam acara pesta perpisahan dan pelepasan “Farewall Party and IEL Student Send-Off Ceremony”, di Gedung Pusat lantai 2, 24 November 2025.
Muniroh Munawar menambahkan, program tersebut juga bermanfaat dalam membuka cara berpikir baru bagi mahasiswa, serta memperkuat kepekaan di sisi budaya.
“Pengalaman lintas budaya akan sangat membantu mahasiswa dalam melihat perspektif global, terutama dalam melihat isu-isu global dari sudut pandang yang lebih luas.”
Ditambahkan, pengalaman internasional menjadi nilai tambah di dunia kerja karena menunjukkan kompetensi global, keberanian menghadapi tantangan, serta kemampuan berkomunikasi lintas budaya.
“Tidak hanya relevan untuk karier, pengalaman tersebut juga membentuk kepercayaan diri, kreativitas, dan jaringan internasional yang bermanfaat untuk masa depan akademik maupun profesional mahasiswa,” tambahnya.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), Dr. Nur Hidayat, M.Hum, menjelaskan ada 18 mahasiswa yang mengikuti International Experiental Learning. Mereka berasal dari program studi Informatika (2), Bimbingan Konseling (1), Hukum (7), PGSD (3), Manajemen (4), dan Teknologi Pangan (1).
Sementara itu, dalam acara tersebut juga digelar perpisahan peserta Inbound Sea-Teacher, yaitu tiga mahasiswa dari Mariano Marcos State University, Philippines.