Pusat Pendidikan dan Humaniora LPPM UPGRIS gelar Workshop Internasional “Development of Microcomputer-based Laboratory (MBL)in Science Education For Preparing the 4th Industrial Revolution”. UPGRIS bekerja sama dengan Science Education Department Kangwon University Korea Selatan dengan menyelenggarakan International Workshop bidang pendidikan utamanya tentang pemanfaatan Microcomputer-based Laboratory (MBL) yang dapat digunakan dalam pembelajaran sains di pendidikan tinggi maupun sekolah
MBL dalam Pembelajaran MBL mengembangkan instrumen kuantitatif yang dirancang untuk mengukur perubahan dalam keterampilan interpretasi grafik yang berhubungan dengan sains dan pemahaman konseptual kinematika. MBL diupayakan untuk mengkontraskan keterampilan dan penguasaan pengetahuan mahasiswa atau siswa dengan menggunakan bahan MBL mereka sendiri yang dikembangkan secara lokal dalam laboratorium sains. MBL jauh lebih efektif dalam mengajar konsep kinematika dasar (mekanik) daripada pembelajaran biasa.
Kegiatan berbasis MBL pada mahasiswa atau siswa sekolah menengah mampu meningkatkan pengembangan konseptual dan akuisisi keterampilan grafis. Peran MBL sebagai laboratorium sains bagi mahasiswa telah menunjukkan perubahan positif bagi pembelajaran sains.
Beberapa karakteristik teknologi MBL dapat digunakan untuk mendukung perubahan konseptual yang mendalam di kalangan mahasiswa/siswa, serta mampu mendorong mahasiswa/siswa lebih aktif dan menemukan pengalaman pembelajaran yang lebih baik.
Keunggulan MBL, Prinsip Kesederhanaan Lingkungan.
Pada pross pembelajaran baik dalam hal fungsional dan konseptual, MBL mengurangi hambatan dan tugas-tugas yang tidak perlu. Umpan Balik yang Cepat.
Cepatnya umpan balik yang diberikan memungkinkan mahasiswa atau siswa untuk “mengatur sendiri pembelajaran mereka” dan untuk segera memilih informasi sehingga dapat membangun struktur mental yang tepat dalam belajar. MBL meningkatkan akses ke pengalaman lapangan, memungkinkan eksperimen baru yang secara teknis atau secara konseptual sulit. Lebih Banyak Pengalaman Langsung.
MBL memungkinkan ilmu “normal” melalui cara-cara kuantifikasi dari sejumlah temuan kompleks di lapangan yang biasanya tidak dapat diakses untuk analisis. Jumlah data yang lebih besar yang dapat diolah yang biasanya mungkin tidak dapat dilakukan.Kontrol dan Minat Mahasiswa.
Memotivasi mahasiswa atau siswa adalah salah satu prasyarat utama pembelajaran, dan MBL adalah teknologi yang menarik, memberdayakan mendorong minat mahasiswa atau siswa yang dinamis berkegiatan melalui laboratorium. Kemudahan Transformasi Data.
MBL memungkinkan transformasi data yang cepat dari format numerik ke bentuk grafik yang jauh lebih berarti dan menarik.
MBL sebagai tuntutan pembelajaran Kontemporer. MBL menjadi pilihan strategis dalam pembelajaran kontemporer saat ini. Hal ini mengingat tuntutan atas pendidikan yang semakain kuat untuk semakin memudahkan proses pembelajarn dengan cara yang lebih mudah dan praktis dengan memanfaatkan teknologi. Pendidikan ssat ini harus mampu menjawab tantangan atas kebutuhan transfer of knowledge, human positive attitude, dan proyeksi masa depan yang kompleks