Sebanyak 1299 mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) ikuti penerjunan magang 1 dan 2, Senin (26/1) di Balairung UPGRIS. Peserta magang 1 dan 2 merupakan mahasiswa semester III menuju IV serta magang 2 diikuti mahasiswa semester V menuju VI dari program studi kependidikan.
Total peserta magang 1 terdiri 1299 mahasiswa, Prodi BK 120, PGSD 287,PGPAUD 17, PPKn 34, Pend Ekonomi 34, PJKR 265, Matematika 117, Biologi 50, Fisika 22, PTI 25, PBSI 147, PBI 141, serta PBSD 24 mahasiswa. Berbeda dengan magang 2 terdiri dari 1654 mahasiswa diantaranya BK 144, PGSD 388, PGPAUD 36, PPKn 42, Pend ekonomi 89, PJKR 276, Matematika 158, Biologi 105, Fisika 29, PTI 32, PBSI 177, PBI 163, serta PBSD 15 mahasiswa. Mahasiswa akan menjalani Magang 1 dan 2 Seemeter Genap 2019/2020, yang diselenggarakan oleh Pusat Sumber Belajar, Kurikulum, dan PPL Lembaga Pengembangan Profesi.
Prasetiyo MPd selaku Kepala Pusat Sumber Belajar, Kurikulum, dan PPL Lembaga Pengembangan Profesi menyampaikan kepada mahasiswa agar belajar dengan lingkungan baru di sekolah dengan baik serta maksimal. “Pelepasan magang 1 dan 2 dilaksanakan dalam tiga tahapan. Pertama pembekalan, kedua obesevasi kultur sekolah untuk magang 1 dan belajar dari guru model untuk magang 2 dengan durasi waktu di sekolah selama satu minggu. Ketiga, perkuliahan di kampus selama satu semester (dengan bahan dasar hasil observasi di sekolah),” imbuh Prasetiyo.
Selama magang 1 dan 2 mahasiswa harus menguasai materi dan hal-hal yang harus dipahami saat memasuki sekolah tempat magang.
Pada upacara penerjunan, 2953 mahasiswa mendapat amanat langsung dari Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum. Dalam pemaparannya, Muhdi kembali mengajak calon pemagang agar terus meneguhkan komitmen dalam menjalani proses panjang menjadi calon guru profesional.
Muhdi mengingatkan, untuk menjadi guru profesional di era merdeka belajar ala Menteri Nadiem Makarim ini mahasiswa calon guru tersebut harus sadar kompetensi dan softskill. “Kompetensi dan keterampilan lunak seperti empati, kreativitas, kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi. Bahkan yang sangat penting ialah kemampuan untuk terus belajar dan berkarya,” tegas Muhdi.
Mahasiswa magang 1 dan 2 akan berada di 116 sekolah di satuan Pendidikan TK/SD/SMP/SMA/MA/SMK di kota Semarang.