Mahasiswa UPGRIS Tularkan BISULAP Remaja Dusun Krajan

Salah satu Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Universitas PGRI Semarang yang diketuai oleh Yumrohtun  (mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris), baru-baru ini telah melaksanakan pendampingan menulis BISULAP bagi pemuda karang taruna Mekar Sari dusun Krajan, desa Sepakung kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

BISULAP adalah nama lain dari Billingual Subtitle dengan Adobe Premiere CS 6. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada pemuda karang taruna Mekar Sari untuk membuat video yang bersubtitle bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere CS6. Video bersubtitle mengenai potensi desa wisata Sepakung yang dibuat oleh pemuda karang taruna nantinya akan dipublikasikan di media sosial berupa YouTube, Facebook, Instagram Dan lain sebagainya.

Pendampingan tersebut dilakukan selama 3 kali pertemuan. Setiap pertemuan dibagi menjadi 3 sesi. Ada 10 peserta yang sangat antusias dengan pendampingan BISULAP ini. 10 peserta dibagi menjadi 3 tim, masing-masing tim membuat satu video potensi desa wisata Sepakung yang bersubtitle bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pesertanya mulai dari pelajar, mahasiswa, maupun pekerja.

Pendampingan yang  berlangsung dirumah bapak Ngusman ini, ditentori langsung oleh3 anggota tim PKM-M dari UPGRIS yaitu Yumrohtun, Debri Kamanda (Mahahsiswa Pendidikan TeknologiI nformatika) dan Nurul Isnaeni Putri  (Mahasiswi Pendididkan Ekonomi). Selama pendampingan, tim PKM-M memberikan fasilitas berupa laptop yang digunakan peserta untuk belajar mengedit video.

“Pendampingan ini sangat bermanfaat untuk kami, kami jadi tahu bagaimana  cara membuat video publikasi yang bersubtitle. Selain itu lewat video ini kami bisa memperkenalkan desa wisata Sepakung dikancah nasional  maupun internasional,” Respon baik disampaikan oleh ketua karang taruna  Mekar Sari, FikiLugiyanto. Di akhir pertemuan, video yang telah dibuat oleh pemuda karang taruna mekar sari langsung diupload di media sosial, baik youtube, instagram, maupun facebook.

Awal ide BISULAP  muncul ketika Yumrohtun sebagai pencetus ide merasa tertarik dengan berbagai potensi desa wisata Sepakung yang belum terekspose oleh masyarakat lokal maupun asing, karena kurangnya alat publikasi yang menunjang. Darisitulah Yumrohtun dan timnya merasa tertantang untuk melatih pemuda karang taruna di Sepakung agar bisa membuat video publikasi yang dapat dimengerti oleh turis asing dan lokal.

Setelah merasa tertantang kemudian Yumrohtun beserta timnya membuat proposal untuk diajukan keajang Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh kemenristekdikti tahun 2017. Di tahun 2018 proposalnya lolos seleksi, dan akhirnya mereka terjun kelapangan untuk memberikan pendampingan menulis BISULAP kepada pemuda karang taruna Mekar Sari desa Sepakung.

Leave a Reply