Narawita Fest, Ruang Alternatif Penyalur Kreativitas

Kreativitas mahasiswa dibentuk dari ekosistem yang medukung mereka untuk tumbuh. Ekosistem tersebut meliputi kebebasan berekspresi, kesempatan untuk tampil, serta adanya ruang-ruang yang memungkinkan bakat dan kreativitas bisa tersalurkan.

“Pandemi telah mematikan banyak ruang kreasi. Maka gelaran Narawita Fest ini adalah sebantuk usaha untuk membuka kembali ruang-ruang itu,” ungkap Rektor UPGRIS, Dr. Sris Suciati M.Hum, dalam malam puncak perayaan Narawita Fest, di halaman Kampus 4 UPGRIS, Jl. Gajah, pada 31 Oktober 2023. Silam.

Suciati menambahkan, mahasiswa memerlukan ruang-ruang alternatif di luar kelas, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan. “Ada banyak mahasiswa yang mungkin di ruang kelas tidak terlalu aktif, atau nilai akademiknya tidak terlalu bagus, tetapi punya potensi berkesenian yang bisa dikembangkan melalui berbagai kegiatan.”

Menurut Suciati, banyak dijumpai orang-orang yang kini tenar sebagai praktisi hiburan, seniman, serta budayawan, justru tidak menonjol di kelas. “Apalagi bagi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, kesempatan untuk mempertunjukkan kemampuan sangatlah penting. Saya sampai rindu sekali melihat aksi para mahasiswa, terutama pentas baca puisi, teater, dan yang lainnya.”

Sementara itu, Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Dr. Ngasbun Egar, M.Pd, mengungkapkan sangat menyambut baik acara Narawita Fest. “Event ini membuka kesempatan berkarya dan berkesenian bagi para mahasiswa, serta melibatkan SMA dan para seniman di luar kampus.”

Ngasbun berharap, dengan berbagai program yang digelar dalam acara ini, akan menguatkan kembali opini publik tentang pentingnya acara dan ruang-ruang berkesenian yang kelak dapat dimanfaatkan sebagai penguat pilar di bidang bahasa.

“Acara ini banyak menyajikan pementasan dari berbagai latar belakang bahasa, ada bahasa daerah, bahasa Indonesia, juga bahasa Inggris. Itu yang perlu difasilitasi,” tambahnya. Diketahui, dalam acara tersebut menampilkan acara baca puisi dalam bahasa Inggris, pentas musik, baca geguritan, hingga pentas teater kolosal.

Narawita Fest digelar untuk kali pertama oleh Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) UPGRIS dalam rangka peringatan bulan bahasa yang jatuh pada bulan Oktober. Rangkaian peringatan tersebut meliputi sesi diskusi, bedah buku, pelatihan menulis buku, serta beberapa penganugerahan untuk sekolah yang memiliki kebiasaan berdaya bahasa dengan baik.