UPGRIS Sukses Gelar KKN MBKM

Setelah menjalani sebulan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa Universitas PGRI Semarang akhirnya berhasil menunaikan seluruh programnya. Sejalan dengan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa berhasil melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital.

Hal itu disampaikan oleh Ketua KKN, Arisul Ulumuddin, S.Pd., M.Pd., dalam acara  Rapat evaluasi dan Pemberian Penghargaan KKN Semester Genap 2021/2022 di Gedung Pusat lantai 2, 9 Maret 2022. Acara ini diselenggarakan secara daring dan luring, dengan peserta seluruh dosen pendamping dan mahasiswa.

“Pelaksanaan KKN telah berjalan dengan lancar dimulai tahap pendaftaran, pembekalan, survey lapangan, penyusunan dan pengesahan program kerja, dan Pelaksanaan KKN mulai 27 Januari -27 Februari 2022. Monitoring dan Evaluasi di lapangan, penarikan dan kali ini dilakukan evaluasi serta pemberian penghargaan lomba video dokumentasi, dpl-mhs terbaik,” ungkap Arisul. Perlu diketahui, KKN periode ini diikuti sebanyak 1655 mahasiswa yang tersebar di  25 kabupaten/kota sesuai pilihan mahasiswa lokasi KKN, 53 DPL.

“Walaupun pada saat pelaksanaan kami sebagai panitia sempat panik karena adanya lonjakan covid dengan variasi omicron, namun demikian mahasiswa selalu menjadi duta pencegahan covid-19, dan alhamdulillah mahasiswa diberikan kesehatan dan keselataman sampai akhir,” ungkap Arisul.

Dalam KKN kali ini, mahasiswa disebar di seluruh kab dan kota Propinsi Jawa Tengah, dengan rincian Kota Semarang (2) Kota Pekalongan, (3)Kota Tegal, (4) Kab. Semarang, (5) Kab. Demak, (6) Kab. Jepara, (7)Kab. Kendal, (8)Kab. Grobogan, (9)Kab. Pati, (10)Kab. Rembang, (11)Kab. Banjarnegara, (12) Kab. Banyumas, (13)Kab. Batang, (14)Kab. Blora, (15)Kab. Brebes, (16)Kab. Cilacap, (17) Kab. Kebumen, (18)Kab. Kudus, (19)Kab. Magelang, (20)Kab. Pekalongan, (21)Kab. Pemalang, (22)Kab. Purbalingga, (23)Kab. Tegal, (24)Kab. Temanggung, (25)Kab. Wonosobo. DAN 1 Kab/Kota diluar Jawa Tengah: Kotawaringin Barat.

Menurut Arisul, keberhasilan KKN meliputi pelaksanaan bidang Pendidikan, literasi dan numerasi, Bidang  lingkungan dan pengembangan desa wisata, Bidang ekonomi dan kewirausahaan, Pencegahan Covid-19 dan KESEHATAN, Kemiskinan dan ekonomi kerakyatan, kewirausahaan, stunting.