Pekan Orientasi Digelar via Daring dan Luring

Gedung Balairung Universitas PGRI Semarang itu seharusnya terisi tiga ribuan mahasiswa baru, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Pembukaan Pekan Orientasi Mahasiswa, biasanya, mengundang seluruh mahasiswa baru untuk hadir.

Tetapi untuk tahun ini, hanya 50 mahasiswa saja yang diundang untuk hadir dalam pembukaan yang digelar pagi tadi, 5 Oktober 2020. Mahasiswa itu pun diutamakan yang berasal dari Semarang, atau setidaknya secara jarak tidak terlalu jauh dari Semarang.

Sementara itu, Ketua Panitia POEMA, Febrian Murti Dewanto, SE Mkom menyebut jumlah mahasiswa baru dalam pemutakhiran data terbaru per 5 Oktober 2020 berjumlah 2.214 mahasiswa baru program sarjana, 337 mahasiswa baru pascasarjana, 839 mahasiswa pendidikan vokasi, dengan total 3390.

Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum dalam sambutannya menyebut, pandemi ini membuat proses POEMA sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan, sehingga untuk peserta yang datang ke kampus hanya untuk perwakilan saja, terutama yang di dekat Semarang. Sisanya mengikuti via daring. Selain melalui telekonferensi aplikasi zoom, acara pembukaan tersebut juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube, Upgris TV.

Untuk itu tak henti-hentinya Rektor mengingatkan mahasiswa dan seluruh civitas academic untuk terus melindungi diri dan orang lain dari potensi persebaran Covid-19. “Saya tetap memakai masker saat pidato, bahkan selama di kampus,” tambah Muhdi, “dengan begitu kita bisa memutus mata rantai persebaran Covid 19.”

Dampak dari pandemi ini memang sangat terasa pada proses penerimaan mahasiswa baru, terutama dalam proses orientasi. Tapi Rektor yakin, dengan persiapan dan fasilitas yang memadai, semua kendala bisa teratasi. “Mahasiswa baru akan difasilitasi kuota gratis, dengan catatan terlebih dahulu mendaftarkan nomor telepon mereka ke pihak kampus,” tambah Muhdi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Dr Bunyamin MPd menekankan agar pihak kampus terus menerapkan protokol. “Kondisi  ini harus disikapi bijak secara bersama-sama.”

 

Foto: Ahmad Rifai. Teks: Widyanuari Eko Putra

Leave a Reply