Program merdeka belajar yang saat ini digalakan oleh pemerintah memberi kesempatan kepada mahasisw auntuk mengembangkan diri sebaik-baiknya. Mereka diberi kesempatan untuk mengasah kreativitas serta melatih keterampilan dalam berkomunikasi.
“Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPMM) ini diberikan kepada mahasiswa semester 3 sampai dan 7. Di tempat tujuan mereka, mahasiswa diharuskan untuk mencatat dan mendokumentasikan cerita-cerita indah selama proses mereka belajar,” ungkap Rektor Dr. Sri Suciati, M.Hum, dalam acara pelepasan program PPMM, di gedung pascasarjana, lantai 5, 15 Agustus 2022.
Menurut Rektor, para mahasiswa peserta program tersebut harus mampu menularkan kreativitas, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan berbagai mahasiswa. “Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa yang tak boleh dilewatkan, sebab di program inilah mahasiswa akan mendapat pengalaman belajar yanga akan sangat menunjang kemampuan mereka di masa depan.”
Sementara itu, Ketua LPP, Dr. Wiyaka, M.Pd, dalam sambutannya menyebutkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPMM) ini akan diluncurkan tiap tahun. “Ada 29 mahasiswa yang pada kesempatan kali ini terpilih untuk mengikuti pertukaran pelajar merdeka belajar. Universitas tujuan berada di 12 provinsi di Indonesia,” terangnya.
Sejumlah 29 mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program tersebut berasal dari program studi PJKR, pendidikan Matematika, pendidikan Ekonomi, pendidikan BK, PGSD, Arsitektur, Hukum dan pendidikan Teknik Informatika.
Adapun universitas yang dituju ialah, Universitas Bandar Lampung, Universitas Bung Hatta, Universitas Hasanudin, Universitas Internasional Batam, Universitas islam makasar, Universitas Islam Riau, Universitas jambi, Universitas Khairun, Universitas Malikussaleh, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas PGRI Sumatera Barat, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Teknokrat Indonesia.