Mahasiswa Universitas PGRI Semarang, Aisha Reavashti Alulazaki didaulat sebagai pemenang Duta Baca Kota Semarang.
Ia berhasil meraih Juara 1 dalam acara Puncak Grand Final Pemilihan Duta Baca diselenggarakan pada Selasa (06/08/2024) di Lantai 1 Transmart Setiabudi Semarang. Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang.
“Sebagai mahasiswa sekaligus generasi muda, saya punya keinginan agar setiap anak muda punya kedekatan dengan hal-hal tentang literasi,” ucap Rhea.
Menurut mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPGRIS itu, kedekatan dengan buku, baik daring maupun luring, kebiasaan diskusi, serta kemudahan akses ke tempat-tempat penunjang literasi sangat diperlukan.
Rhea menambahkan, di Semarang banyak tempat yang bisa dijadikan akses untuk menambah pemahaman literasi kita. “Ada perpustakaan kota dan provinsi, ada toko buku, ada pula taman baca. Fasilitas penunjang ini bisa dimanfaatkan untuk penguatan literasi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Rhea menegaskan pentingnya penguatan literasi di berbagai hal. “Literasi itu mencakup banyak hal dan beraneka warna beraneka ragam. Kita bisa tahu ada literasi digital, kemudian juga literasi sains, numerasi, dan sebagainya.”
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Bambang Suranggono, S.Sos., menyebut pihaknya sangat berharap keberadaan perpustakaan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami berharap literasi masyarakat Semarang bisa semakin ditingkatkan. Banyak yang ikut terlibat dan mereka mendapatkan informasi. Supaya pada akhirnya nanti tingkat gemar membaca masyarakat semakin tinggi. Nah, inilah salah satu tugas dari duta baca,” ungkap Bambang.
Proses pemilihan Duta Baca sudah dimulai dua bulan lalu. Para finalis yang masuk pada puncak Grand Final sudah melewati 3 (tiga) tahap yakni tahap Penilaian Berkas, Wawancara Tertutup dan Grand Final. Setelah penjaringan, ada 15 finalis yang dilanjutkan ke tahap Grand Final.