Inkubator Bisnis LPPM UPGRIS Sukses di Tingkat Nasional

Pihak inspektorat utama  deputi penguatan KEMENRISTEK/BRIN tentang kegiatan pemantauan PPBT 2019, incubator bisnis berbasis teknologi LPPM UPGRIS yang memiliki 3 tenant yaitu lahelist, digicard dan eduplay yang memperoleh pendanaan PPBT 2019 dilakukan monitoring dan evaluasi terkait eksistensi usahanya dalam bidang energy dan IT, dari hasil monitoring yang dilakukan tim inspektorat  menunjukkan bahwa tenant lahelist (lampu emergency hemat listrik) terus berkembang dengan produksi 100 unit lampu perhari dengan memaksimalkan tetangga disekitar blora dengan memproduksi lampu 9 watt yang laris dipasaran, harga pokok produksi perunit Rp. 30.000 dan dijual dipasaran Rp. 55.000 sd Rp. 85.000, Alhamdulillah tahun 2019 terjual 7000 unit dan 2020 terjual 8000 unit dengan omset 440.000.000 hal ini menunjukkan bahwa dimasa pandemi ini produk lahelist tetap laris dipasaran.

Kemudian produk digicard satu aplikasi untuk bermacam-macam mercand di warnet dengan omset yang mencapai 201.000.000 dan omset tahun 2020 turun menjadi 143.602.000, untuk mengembangkan aplikasi digicard telah dikembangkan lagi untuk menempel kartu digicard ke mesin cuci laundry yang secara otomatis mesin menyala untuk proses mencuci pakaian sampai kering, hal ini sangat praktis untuk dikembangkan selanjutnya aplikasi digicard ini.

Untuk produk tenant eduplay telah memproduksi varian belajar membaca dan menulis berbasis augmented reality untuk anak PAUD di jawa tengah, produk ini sangat disukai oleh orang tua yang memiliki anak berusia 3-5 tahun, tahun 2019 omset 460.750.000, pada tahun 2020 ini turun omsetnya menjadi 280.375.000 dikarenakan pandemic covid-19, untuk memajukan produk eduplay, CV solusi anak cerdas melakukan pengembangan produk untuk belajar anak SD sampai SMA yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Ketua tim inspektorat Imbar Hardiyanto menyampaikan bahwa hasil monev ini menunjukkan bahwa tenant-tenant binaan incubator bisnis berbasis teknologi LPPM UPGRIS berhasil dalam menjadikan startupnya mandiri secara financial dan berusaha mengembangkan unit usahanya dengan varian produk yang terbarukan.

Ketua LPPM UPGRIS Dr. Senowarsito M.Pd. menyampaikan pesan bahwa tenant –tenant incubator bisnis LPPM UPGRIS telah membawa harum lembaga dengan tenant omah setrum mendapat penghargaan dari presiden jokowi sebagai startup innovator masyarakat 2020 dan beberapa tenant seperti lahelist dan digicard menjadi salah satu produk unggulan ristekbrin yang berpotensi maju perusahaannya.

Kepala pusat incubator bisnis berbasis teknologi LPPM UPGRIS Dr. Achmad Buchori, M.Pd. menjelaskan bahwa merasa bangga bahwa tenant lahelist , digicard dan eduplay telah memenuhi target penjulana ditahun 2019 dan terus eksis penjualannnya walau dimasa pandemic dengan omset yang berkurang 50 persen, hal ini menunjukkan bahwa incubator bisnis LPPM UPGRIS serius mendampingi tenant agar terus berkembang.

Leave a Reply