Sri Mulyani dan Buku

“Sri, kamu bawa buku apa?” tanya ibu, memastikan anaknya menyiapkan bacaan sebelum pergi ke dokter gigi. Hari itu Sri memang akan diajak oleh ibunya pergi ke klinik gigi. Semula Sri agak heran, buat apa membawa buku ke klinik gigi.

Perintah ibunya ternyata benar belaka.
Sesampainya di klinik Sri mesti mengantri untuk waktu yang tak sebentar, sebab banyak pasien yang hendak cabut gigi. Daripada membuang waktu untuk duduk bengong saat mengantri, lebih baik memanfaatkannya untuk baca buku. Buku yang Sri bawa memang terasa betul manfaatnya.

Puluhan tahun kemudian, perintah dari ibunya terus Sri ingat. Pesan yang tersurat dari perintah ibunya ialah ia harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin guna membaca buku. “Belajar itu seumur hidup. Konsep lifelong learning inilah yang saya terapkan sampai hari ini. Budayakan membaca, di rumah dan di kampus, di mana saja,” ungkap Sri penuh semangat.

Sampai kini, sampai Sri sanggup berkeliling dunia, pernah menjadi salah satu direktur pelaksana di Bank Dunia, bahkan kini Sri dipercaya menjadi Menteri Keuangan kabinet kerja Presiden Joko Widodo, ia masih rajin membaca buku. “Tanya asisten saya, saya selalu bawa buku saat tugas ke mana pun,” tegasnya.

Kita tahu bersama, Sri yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Ibu Sri Mulyani Indrawati SE MS PhD. (Dikutip dari Orasi Ilmiah peringatan Dies Natalis Universitas PGRI Semarang, 23 Juli 2019, Balairung)
#diesnatalisupgris
#upgrishits
#kampusupgris
#kampussemarang
#mahasiswasemarang

Leave a Reply