Prof Jeannet E Dials dari MMSU Filipina Isi Kuliah Umum di UPGRIS

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Mariano Marcos State University (MMSU) Filipina di ruang seminar lantai dua gedung pusat kampus UPGRIS, Senin (20/1).

Kedua universitas ini potensi kerja sama kredit transfer, riset, dan program double degree atau gelar ganda. Penandatanganan dilakukan Dekan FIP UPGRIS, Muniroh Munawar SPi MPd dan perwakilan MMSU Filipina, Prof Jeannet E Dials.

“Sudah waktunya (UPGRIS-) go international. Mariano Marcos ini salah satu universitas pendidikan terbaik yang berusia lebih dari 100 tahun dengan banyak prestasi, kami beruntung bisa bekerja sama,” kata Muniroh didampingi Kepala Urusan Internasional, UPGRIS Dr Nur Hidayat.

Bukan hanya mahasiswa, bisa juga kedepannya akan ada pertukaran dosen. Kerja sama itu disaksikan ratusan mahasiswa FIP, setelah itu dilakukan kuliah umum dengan narasumber Jeannet E Dials.

Pihaknya berharap, adanya kerja sama ini dapat mempererat hubungan kedua universitas. Di sisi lain, Nur Hidayat menyambut baik kerja sama FIP UPGRIS dan MMSU. Ini sejalan dengan program Kantor Urusan Internasional UPGRIS, yang kedepan terus mencari peluang kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya.

“Mahasiswa FIP juga akan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan universitas pendidikan terbaik di Thailand,” jelasnya.

Adapun, kerja sama dengan MMSU itu juga patut diapresiasi. Sebagaimana pengalaman mahasiswa UPGRIS yang pernah ikut studi program satu semester, sepulangnya dari Filipina, mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik.

Semester depan, enam mahasiswa MMSU akan datang ke Semarang dan Upgris akan ikut mendampinginya. Dalam kuliah umumnya, Jeannet E Dials mengatakan, kuliah di kampusnya sangat dinamis, dengan berbagai macam karakter mahasiswa.

Sebagai calon pengajar, seorang guru dituntut harus siap mental dan mampu menghadapi tantangan. Mereka harus menyajikan materi pembelajaran secara baik, memberi tuntunan, serta menciptakan lingkungan belajar yang profesional. Menghadapi era society 5.0, semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Jalan terbaiknya adalah menguasai bahasa internasional yaitu Inggris.

Leave a Reply