Menulis berita sebagai pengetahuan dasar jurnalistik merupakan kebutuhan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI). Kemampuan menulis berita yang dimaksud di sini adalah mahasiswa mampu menghasilkan tulisan yang berkontenkan berita atau peristiwa yang diamati dan dialami secara langsung dalam realitas sosial. Hal ini merupakan latarbelakang disertasi Agus wismanto di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Penelitian yang bertujuan, menghasilkan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual bagi mahasiswa Prodi PBSI. Mendeskripsikan kelayakan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual bagi mahasiswa Prodi PBSI. Serta, mengetahui keefektifan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual bagi mahasiswa Prodi PBSI.
Di hadapan Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A.(Ketua/Penguji), Prof. Dr. Suhardi, M.Pd. (Sekretaris/ Penguji), Prof. Dr. Haryadi (Promotor 1/Penguji), Dr. Kastam Syamsi, M.Ed. (Promotor 2/Penguji), serta Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd.(Penguji 1), Agus Wismanto sukses mempertahankan disertasi di hadapan penguji secara daring, Selasa (8/9) di gedung kampus IV UPGRIS melalui aplikasi zoom.
Penelitian ini merupakan research and development yang mengikuti prosedur pengembangan Borg & Gall. “Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dikumpulkan, antara lain: data survei analisis kebutuhan dengan angket, wawancara, dan observasi; data kelayakan model pembelajaran dengan instrumen penilaian; data keterlaksanaan model pembelajaran dengan lembar observasi; dan data keefektifan model pembelajaran dengan lembar observasi, angket, dan tes unjuk kerja menulis berita. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial. Hadir pada ujian terbuka Agus Wismanto, Ketua YPLP PT PGRI Semarang Dr Bunyamin MPd, Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum, Dekan FPBS UPGRIS Dr Asropah MPd, serta pejabat strukural lainya.
Agus Wismanto menyampaikan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan ini dilihat dari perolehan nilai tingkat keterlaksanaannya yang dikategorikan tinggi. “Efektifnya model yang dikembangkan ini dilihat adanya perbedaan yang signifikan pada pencapaian menulis berita antara mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual dan yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Kemampuan menulis berita pada mahasiswa Prodi PBSI dengan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional,” imbuhnya.
Dosen kelahiran Ajibarang ini dalam penelitian berhasil menemukan pembelajaran Model Super Cepat Menulis Berita Berbasis Pendekatan Kontekstual (SCMBBK). Instrumen pengembangan model pembelajaran ini menghasilkan produk berupa: (a) buku model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual, (b) buku materi ajar pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual, (c) buku panduan pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual untuk dosen, dan (d) buku panduan pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual untuk mahasiswa (2) Model pembelajaran yang dikembangkan tersebut layak digunakan berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli/praktisi. Kualitas kelayakan model pembelajaran telah memenuhi kriteria layak. (3) Model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual praktis dan efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis berita pada mahasiswa Prodi PBSI yang mengikuti perkuliahan jurnalistik dan atau penulisan di media massa.
Dr Muhdi SH MHum Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) bangga dan bersyukur Agus Wismanto salah satu Dosen PBSI UPGRIS berhasil menyelesaikan studi S3 di UNY. Lulusnya Agus Wismanto menjadi bukti kampus UPGRIS terus meningkatkan sumber daya para dosen ke jenjang tertinggi.