Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) senyelenggarakan seminar Internasional yang bertemakan pendidikan dan ilmu sosial. Seminar tahun ini merupakan seminar ke-3 setelah sukses disenggarakan pada dua tahun sebelumnya, 2018 dan 2019 oleh tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Mayarakat (LPPM) UPGRIS.
Pada ICESRE 2020 diikuti oleh 96 peserta dari 21 perguruan tinggi dalam negeri serta 3 dari luar negeri. Peneliti bidang pendidikan dan ilmu sosial serta guru dan pemangku kepentingan untuk mempublikasikan hasil penelitian atau makalahnya. ICESRE diselanggarakan Sabtu (14/11/2020) dilaksanakan melalui aplikasi zoom.
Dr. Iin Purnamasari, M.Pd, sebagai ketua panitia, bersama tim telah merumuskan tema terkini dalam bidang pendidika dan ilmu sosial dan akan menghadirkan para ahli dari tiga negara dan satu orang pembicara lokal. “ICESRE ke 3 menjadi salah satu program kegiatan unggulan dari UPGRIS dalam rangka menghimpun serta melanjutkan berbagai luaran berbagai penelitian. Tema-tema yang ditampilkan dalam ICESRE 2020 ini diantaranya adalah tema pendidikan, teknologi pendidikan, kebijakan kurikulum dan pendidikan, pendidikan jarak jauh, pendidikan bahasa dan budaya, pendidikan politik dan hukum. Menangkap fenomena pendidikan pada masa pandemik COVID-19, seminar ini juga mengundang peserta untuk mempresentasikan hasil penelitian dalam bidang pendidikan, psikologi and antropologi yang berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemic COVID-19,” tutur Iin.
Sejumlah keynote speaker hadir dalam seminar Internasional pada ICESRE ke-3 tahun 2020 ini. Cynthia J. White, Profesor ahli dalam bidang distance learning dari Massey University, New Zealand akan menjadi salah satu keynote speaker.
Sementara tiga keynote speaker yang lain adalah Panithi Amatayakul, pakar Bahasa Inggris dari Rajamanggala University of Technology, Thailand. Berikutnya, ahli dari Vietnam National University, Nguyen Hong Nhung seorang pakar pendidikan tinggi dan dari Indonesia, seorang pakar lingusitik terapan, Siti Nur’Aini yang merupakan dosen pada prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas PGRI Semarang. Dengan hadirnya empat keynote speaker tersebut, diharapkan ICESRE tahun ini dapat memperkaya keilmuan bidang pendidikn dan ilmu social serta meningkatkan publikasi ilmiah yang terindeks.
Dr Sri Suciati MHum wakil rektor I dalam sambutanya menjelaskan LPPM UPGRIS selenggarakan acara seperti ini sangat bagus terbukti dengan sukses menghadirkan narasumber yang berkompeten. ICESRE kali ini juga menghadirkan 8 pemakalah dari luar negeri. “Kegiatan ini juga didukung penuh untuk srawung akademik dari berbagai universitas seluruh dunia. Diharapkan dari ICESRE ini juga lebih meningkatkan kembali budaya akademik di masa pandemi khususnya para dosen untuk lebih aktif dalam kegiatan internasional.” Imbuhnya.
Dalam pelaksanaan seminar ICESRE tahun ini, UPGRIS sebagai host juga menggandeng Co-host dari berbagai universitas seperti Universitas Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muria Kudus, Universitas Bhinneka PGRI Tulung Agung, Universitas PGRI Madiun dan STIE PGRI Sukabumi yang akan memberikan kontribusi pada pelaksanaan seminar internasonal ini serta memperluas keragaman judul makalah dan kedalaman tema.