Dukungan BPOM Pusat Terhadap Hasil Riset Pengembangan Minuman Serbuk Kulit Pisang Bidang Pangan Olahan

Kamis, 11 Februari 2021 telah terlenggarakan agenda Pertemuan secara daring antara peneliti kopi kulit pisang dengan tim Ahli/penelaah, Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Pusat. Tim peneliti yang diundang kali ini yaitu ada dua tim, tim dari Universitas PGRI Semarang (Alikha Bias Mentari, Anggun Desiana, Umar Hafidz, M.Sc, dan Fafa Nurdyansyah, M.Sc) dan juga timdari Universitas Katolik Widya mandala Surabaya (Dr. Lannie dan tim). Kegiatan brainstroming ini dalam rangka memberikan dukungan inovasi oleh BPOM terhadap hasil riset di bidang pangan olahan baru hasil temuan peneliti di Indonesia yang telah berhasil mengembangkan minuman serbuk kulit pisang atau yang biasa disebut Kopi Kulit Pisang. Pertemuan tersebut juga turut mengundang tim ahli dari Universitas Indonesia yaitu Prof. Dr. Abdul  Mun’im, M.Si.,Apt. (UI) dan juga dari Institut Pertanian Bogor yaitu Prof. Dr. Ir. Sugiyono, M.App.Sc. (IPB).

Dalam pertemuan tersebut Pihak BPOM menjelaskan bahwa Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang pangan mendorong upaya inovasi produk pangan berbahan dasar lokal spesifik, salah satunya adalah produk minuman serbuk kulit pisang yang berasal dari kulit pisang yang diproduksi di berbagai daerah di Indonesia. Dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat untuk mendapatkan produk pangan yang aman, bermutu, , dan bergizi, maka diperlukan kajian terhadap keamanan dan mutu bahan baku baru yang akan digunakan oleh pelaku usaha sebagai pangan.

Pada kesempatan kali ini tim peneliti dari UPGRIS memaparkan dua penelitian mengenai minuman serbuk kulit pisang. Tim Allikha Bias Mentari dengan dosen pembimbing Umar Hafidz Asy’ari Hasbullah, S.TP., M.Sc. memaparkan hasil risetnya yang berjudul “Pembuatan Kopi dari Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca Linn) dan Aktivitas Antioksidannya” dan “Sensory Properties Of Analog Coffee From Banana Peels”. Tim Anggun Desiana Sofa, S.TP dengan dosen pembimbing FafaNurdyansyah, S.TP., M.Sc. memaparkan hasil risetnya yang berjudul “Physical Characteristics of Analog Coffee from Kepok Banana Skin (Musa paradisiaca) Fermented with Lactobacillus plantarum. Dari pemaparan kedua tim, tim penelaah mengkaji bahwa bahan baku yaitu kulit pisang masih tergolong aman karena belum ada penelitian yang menunjukkan potensi bahaya dari limbah pangan tersebut tetapi tetap perlu dilakukan pengujian lanjut seperti uji toksisitas, kadar akrilamida dan lain-lain yang mungkin terbentuk selama pengolahan pangan, serta untuk memastikan bahwa produk pangan olahan dari bahan limbah tersebut terjamin keamanannya.

 

 

 

 

 

Leave a Reply