Menteri Nasir Dorong UPGRIS Bersaing di Kancah Dunia

UPGRIS sebagai universitas yang kian dipertimbangkan di kancah nasional, harus terus meningkatkan kualitasnya secara lebih baik. Jumlah mahasiswa yang melimpah, fasilitas yang modern, serta sistem pendidikan yang baik, membuat UPGRIS pantas disebut sebagai kampus yang baik dan berkualitas. Namun, kualitas saja tidak cukup. UPGRIS harus mampu menyusun renstra (rencana strategis) serta impian agar mampu bersaing di kancah nasional, tapi juga internasional.

Hal itu disampaikan oleh Menristekdikti Bpk.Prof.H.Mohamad Nasir,Ph.D.AK saat hadir dalam peresmian GOR dan peletakan batu pertama di kampus IV UPGRIS, Sabtu, 23 Januari 2016. Kampus yang terletak di Jalan Gajah, tepatnya depan Masjid Agung Jawa Tengah, kini sudah resmi digunakan untuk mahasiswa dan publik. Beberapa fasilitas GOR yang kini bisa dipakai terdiri dari lapangan futsal, voley, basket, tenis, dan badminton. Selain itu, mendatang akan segera dibangun asrama mahasiswa dan gedung perkuliahan khusus fakultas pendidikan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Nasir juga menginformasikan bahwa kini sudah dihasilkan keputusan dan peraturan yang memperbolehkan kampus menggunakan dosen dari luar agar sanggup memenuhi rasio NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus). Hal ini tentu untuk mendorong agar kompetisi dari setiap universitas bisa semakin baik.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyatakan kampusnya siap bersaing dengan kampus-kampus negeri di Indonesia. UPGRIS berkomitmen akan terus meningkatkan kualitasnya, terutama kualitas pendidik, fasilitas, dan pelbagai persyaratan lainnya. Perlu diketahui, belum lama ini Lembaga Penjamin Mutu LPM) telah mengadakan workshop akreditasi yang bertujuan agar akreditasi di tingkat progdi tidak menghambat akreditasi tingkat universitas.

Saat mendampingi Menteri Nasir berkeliling melihat-lihat beberapa fasilitas, Rektor sempat bercanda bahwa tim sepak bola UPGRIS bahkan sanggup mengalahkan tim futsal Undip dimana Menteri Nasir dulu pernah menjabat sebagai rektor. Menteri Nasir yang asli orang Semarang tampak begitu akrab dan kerap melontarkan candaan-candaan. 

Leave a Reply