Terima kasih Pahlawan Covid-19 KKN T UPGRIS

Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melalui Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KKN T LPPM telah melaksanakan dengan sukses.  KKN T dan menindaklanjuti upaya implementasi dharma perguruan tinggi melalui kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Hal ini juga bentuk kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud berkolaborasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Kemendesa, Kemenkes, Kemendagri, BKKBN, FPT PRB, IMERI.

Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KKN, Arisul Ulumuddin, M.Pd. menjelaskan selama periode KKN T ini sebanyak 1001 mahasiswa raih keberhasilan dengan sangat baik. Berbagai program studi diantaranya Prodi Arsitektur, Informatika, Teknologi Pangan, Mesin, Sipil, PG Paud, PGSD, BK, PPKn, PJKR, PBSI, PBI, PBSD, Pend. Ekonomi, Pend. Matematika, Pend. Biologi, Pend. Fisika, Manajemen, Hukum. Mahasiswa tersebar di 42 Kabupaten atau kota di Indonesia di 601 kecamatan dan di 803 desa atau kelurahan.

“Bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN T telah banyak menghasilkan banyak inovasi dari para mahasiswa diantaranya pendidikan kesehatan Covid-19, ketahanan pangan, supporting kesehatan masyarakat berupa poster, video tutorial, implementasi kebiasaan adaptasi baru, PHBS, kewirausahaan ditengah pandemi membuat jamu, sirup, pemasaran digital, pemanfaatan barang bekas, inovasi pencegahan berupa hs, sabun cuci tangan, tempat cuci tangan otomatis, face shield, penyemprotan disinfektan, pendampingan belajar siswa, bimbingan belajar, webinar, serta hidroponik.

Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB yang juga Bidang Perencanaan dan Analisis Situasi Gugus Tugas Covid 19 Pusat Dr. Ir. Udrech, S.E., M.Sc mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh UPGRIS dengan melibatkan mahasiswa khususnya dalam penanggulangan Covid 19 ini sangat inspiratif.  Melalui berbagai program yang dilakukan di lapangan sangat membantu masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19.

“BNPB, Kemendagri, serta Kemendikbud mengapresiasi KKN T literasi dan numerasi UPGRIS merupakan upaya yang sangat luar biasa. Program KKN T UPGRIS sangat membanggakan bangsa hingga kami apresiasi. Apa yang sudah dilakukan UPGRIS dalam memotivasi dalam KKN ini merupakan usaha yang sangat mulia. Mahasiswa memberikan manfaat kepada masyarakat terhadap keadaan seperti ini. Dalam kunjungan KKN sangat luar biasa dapat dilanjutkan di tempat masing-masing. Selama satu bulan dapat mengahasilkan sesuatu yang luar biasa.

Dr. Muhdi, S.H., M.Hum Rektor UPGRIS menjelaskan KKN Tematik merupakan upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud dalam penanganan Covid-19 melalui program relawan Covid-19 Nasional (Recon). KKN Tematik ini sebagai implementasi Tridharma perguruan tinggi melalui kebijakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar.

Ditjen Dikti Kemendikbud dalam hal ini berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Forum Pengurangan Resiko Bencana Perguruan Tinggi, Pemda dan dengan dukungan dari Perguruan Tinggi khususnya UPGRIS dan berbagai pihak. Banyak produk-produk yang telah mahasiswa ciptakan untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Pembuatan handsanitizer, pembuatan masker, poster kampanye pencegahan Covid-19, alat pencuci tangan otomatis.

“Terima kasih kepada mahasiswa KKN-T UPGRIS yang telah menyelesaikan tugas mulia dengan sukses. Tidak mudah untuk melaksanakan KKN selama pandemi Covid-19. Sehingga upaya serta kerja keras mahasiswa KKN UPGRIS kami sangat apresiasi dengan membanggakan. Terus mengabdi dan belajar” imbunya.

Leave a Reply