Tiga Proposal Lolos Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa

Program Holistik Bina Desa (PHBD) adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Senin (05/07/2021) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengumumkan hasil penilaian subtansi proposal PHP2D.

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah menerima sebanyak 1.755 proposal. Setelah dilaksanakan penialain substansi pada tanggal 28 Mei – 4 Juni 2021. Dengan subtansi proposal PHP2D Tahun 2021 sebanyak 610 proposal (daftar terlampir) yang layak ke seleksi akhir/presentasi. Ada tiga proposal dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang berhasil lolos program holistik bina desa.

Proposal tersebut diantaranya dari himpunan mahasiswa manajemen dengan judul Eduekowisata Mina Tani Depe Bora Desa Pesisir Bondo Jepara yang didampingi dosen Qristin Violinda MM PhD. Kedua, unit kegiatan mahasiswa (UKM)  UKKI  dengan judul Optimalisasi Sate Sagu Wisata Tengah Sawah Desa Gubug Berbasis Eduecowisata Javanese Cultural Desa Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan dengan dosen pendamping Arisul Ulumuddin MPd. Ketiga, UKM KIPM dengan judul Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Genuksari dalam Pengolahan Limbah Rumah Tangga Sebagai Bahan Dasar Kompos dengan Metode Takakura serta Komersialisasinya dan dosen pedamping Dr Muhtarom MPd.

Salah satu misi penyelenggaraan PHP2D, menerapkan karakter positif, empatik, peduli, ulet, kreatif, bertanggung jawab melalui organisasi mahasiswa. Menemukan atau mengembangkan potensi desa untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Membangun kerjasama yang baik antara organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Membangun kemandirian masyarakat dan berkelanjutan. Serta, mengembangkan kegiatan kemahasiswaan di desa yang dapat direkomendasikan sebagai konversi mata kuliah.

Arisul Ulumuddin salah dosen pembimbing lapangan kegiatan ini jelas sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat. “Di tengah pandemi mahasiswa tidak hanya mampu belajar mandiri untuk diri sendiri akan tetapi untuk masyarakat sekitar. Banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk pengabdian kepada masysrakat. Dengan program ini meraka akan mengasah kepekaan sosial,” tutur Arisul.

Program ini bertujuan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum bangga dengan banyak capaian keberhasilan mahasiswa saat ini. “Bukti nyata bahwa proses belajar mengajar dan pendampingan para mahasiswa terus berjalan. Walapun dengan cara virtual atau dalam jaringan. Mereka tetap berkarya dengan berbagai kompetensinya. Banyak dosen dan mahasiswa yang terus berbenah dengan penyesuaian kondisi saat ini. Semoga UPGRIS terus menjadi salah satu perguruan tinggi yang patut menjadi teladan bagi kampus lain di Jawa Tengah bahkan nasional,” kata Muhdi.

Leave a Reply