Tujuh Prodi UPGRIS Berhasil Peroleh Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Kemendikbud

Program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil raih sebagai Penerima Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2021. Hal ini tertuang surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 1575/E2/DM.00.01/2021.
Tidak hanya program studi pendidikan bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di tahun sebelumnya program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bimbingan dan Konseling (BK), Matematika, serta Biologi sudah lolos sebelumnya. Saat ini ada tujuh program studi di UPGRIS berhasil raih program MBKM.
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah melaksanakan penilaian proposal Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Berdasarkan evaluasi dan penilaian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa proposal yang layak untuk didanai.
Perwakilan tim pengusul dari program studi yang didanai akan diundang untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Prof drh Aris Junaidi PhD Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menjelasakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. Salah satu yang dilakukan adalah dengan adanya kebijakan mengenai “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)”.
“Program MBKM bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja melalui kegiatan pembelajaran di luar program studi dan kampusnya. Kunci keberhasilan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan kebijakan ini adalah adanya kurikulum yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kemudian, perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antara program studi dengan pihak lain yang dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran mahasiswa,” tutur Aris.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyampaikan bangga dengan berhasilnya tujuh program studi yang telah lolos mendapatkan program MBKM. Khusunya dua program studi pendidikan bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. “Hal ini menunjukan bentuk tanggung jawab akademik UPGRIS terhadap perkembangan kurikulum terbaru. UPGRIS sebagai salah satu perguruan tinggi yang dipercaya masysrakat luas dengan kualitas dan SDM yang unggul,”ungkap Muhdi.

Leave a Reply