UPGRIS Siap Gelar KKN Tematik Covid-19 Literasi dan Numerasi

Penyegaran bagi para dosen pembimbing lapangan KKN tematik covid-19 merupakan bentuk kesiapan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) terhadap Kebijakan kementrian pendidikan dan kebudayaan. Hal ini disampaikan Wakil Rektor IV UPGRIS Ir. Suwarno Widodo, M.Si dalam acara “Penyegaran DPL KKN Tematik Covid-19 Literasi dan Numerasi” yang diselenggarakan oleh Pusat pemberdayaan masyarakat dan KKN LPPM Universitas PGRI Semarang,(7/8).

Wakil Rektor IV UPGRIS berharap para dosen yang akan mendampingi mahasiswa KKN menjadi pembimbing yang kreatif dalam memecahkan masalah, memiliki jiwa pengabdi, dan menjadi teladan. Hal ini perlu diprioritaskan mengingat dari tahun ke tahun mahasiswa KKN UPGRIS selalu berkesan bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Pusat pemberdayaan masyarakat dan KKN LPPM Universitas PGRI Semarang Arisul Ulumuddin, S.Pd, M.Pd, menambahkan bahwa KKN tematik kali ini diikuti oleh 1218 mahasiswa yang terdiri dari 20 program studi dan didampingi oleh 45 dosen pendamping lapangan. Tempat KKN tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini disebabkan karena mahasiswa telah berada di rumah masing-masing seperti Aceh, Sumatera, Kalimantan hingga Papua. “KKN T Covid-19 Literasi dan Numerasi ini merupakan aktualisasi program Kolaborasi Ditjen Dikti Kemdikbud, Universitas PGRI Semarang, BNPB, AIPKI, ISMKI, FPT PRB, Pemda, Stakeholders yang berfokus pada adaptasi kebiasaan baru dalam rangka pencegahan Covid-19, untuk program literasi dan numerasi merupakan piloting program kampus mengajar pendampingan siswa SD belajar dari rumah domisili masing-masing mahasiswa berbasi dasa wisma, RT, RW. Kemdikbud menyedikan materi pelatihan (penguasaan materi, pengajaran) dan modul literasi numerasi SD daring bagi mahasiswa dan siswa selama KKN berlangsung.

Melalui kegiatan KKN tematik ini, mahasiswa dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat di tengah pandemik Covid-19. Mereka akan berperan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan mendampingi masyarakat yang terdampak pandemi,” tambah Arisul.

 

Leave a Reply