KKN UPGRIS Kolaborasi Kampus Merdeka untuk Desa

Lembaga Penelian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) gelar Webinar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis KKN Menyongsong Merdeka Belajar,” Selasa (11/8) di ruang seminar gedung pusat lantai 2 UPGRIS jalan Sidodadi Timur Nomor 24 Semarang. Hadir narasumber Nasrun Annahar, S.AP., M.AP. Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Ir. Udrekh, SE., M.Sc. (Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI). Moderator Dr. Arri Handayani, M.Si. (Dosen UPGRIS/LPPM UPGRIS).

KKN T Covid-19 Literasi dan Numerasi merupakan aktualisasi kolaborasi program Ditjen Kemdikbud, BNPB, AIPKI, ISMKI, Perguruan Tinggi (UPGRIS), FPT PRB, Pemda, Kemkes dan Stakeholders. Tujuan dari program KKN T diantaranya meningkatkan kompetensi dan peran mahasiswa sebagai agent of change untuk masyarakat. Meningkatkan jiwa kerelawanan dan kemampuan kolaborasi, Memacu kontribusi konkrit mahasiswa dalam penanganan Covid-19 dan peningkatan literasi dan numerasi, Mengembangkan kapasitas, pengetahuan, dan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku adaptasi kebiasaan baru, Memperkuat kontribusi PT sebagai piloting implementasi kebijakan kampus merdeka, merdeka belajar serta kampus mengajar, serta KKN T dilaksnakan dari domisili mahasiswa masing-masing (KKN Membangun Desa) yang di daftarkan di Web Recon Kemdikbud.

Nasrun Annahar, S.AP., M.AP. menyampaikan materi Gotong Royong Membangun Desa. Pertama proyek desa membangun SDM unggul perdesaan, serta, yang kedua membangun transformasi ekonomi perdesaan. “Monev kampus merdeka untuk desa. Before-after diantaranya self report mahasiswa refleksi pelaksanaan program dokumentasi/publikasi tugas. Manfaat Perkembangan status desa, Pemanfaatan dana desa, Partisipasi masyarakat, Revitalisasi BUMDes. Pelaporan Dokumentasi, laporan dan best practice Publikasi elektronik Kemendesa PDTT, Kemendikbud, dan Perguruan Tinggi,”imbuh Nasrun.

Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menjelaskan kegiatan ini kerjasama UPGRIS, Kemendikbud, Kemendesa, dan BNPB. “Kegiatan ini sebagai bentuk Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat. Mampu memberikan pencerahan atau inspirasi untuk melaksanakan KKN tematik di desa masing-masing. UPGRIS melaksanakaan KKN tematik sudah hampir 10 serta dipilih sesuai dengan perkembangan. Untuk itu sebagian mahasiswa sudah mempertimbnagkan kesehatan serta psersiapan di tengah pandemi ini. Bekal yang harus dimiliki oleh para mahasiswa bagaimana menjaga diri, memberi contoh kepada masyarakat. KKN UPGRIS selama ini lebih banyak tematik pemberdayaan masyarakat di Jawa tengah,” imbuh Rektor UPGRIS.

Tema khusus Covid-19 Kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, pemahaman masyarakat, pendidikan selama pandemi, kebijakan pemdaa dalam pencegahan covid-19, implementasi adaptasi kebiasaan baru, risiko bencana. Tema khusus Literasi dan Numerasi: Pendampingan belajar siswa PAUD dan SD dari domisili rumah masing-masing lingkup dasa wisma, RT, RW.

Arisul Ulumuddin MPd menjelaskan KKN T tahun ini akan dilaksanakan 17 Agustus s.d. 17 September 2020. “Pelaporan dan Seminar Sharing dilaksanakan minggu 3 dan 4 September 2020. Mahasiswa sejumlah 1218 yang terbagi menjadi 103 kelompok dari 21 Prodi dengan DPL KKN T sejumlah 45b DPL KKN T. Mahasiwa berasal dari penjuru Provinsi di Indonesia: seluruh Kab/Kota Prov Jateng, Bangka Barat, Belitung Timur, Bengkulu Selatan, Jaya Wijaya, Karawang, Waringin Barat, Lampung, Jambi, Jakarta, Palangaraya, Batam, NTT, Aceh,” tutur Arisul.

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply