Category: Berita

UPGRIS Terapkan Sistem Poin Keaktifan MHS

Universitas PGRI Semarang terus memperkuat dan mendorong nilai-nilai pendidikan karakter kepada mahasiswa. Salah satu upaya itu adalah dengan menerapkan sistem poin keaktifan mahasiswa. Selama menempuh pendidikan di UPGRIS, mahasiswa diwajibkan untuk memenuhi poin minimal 300 dari lima rumpun yang berbeda. Ada lima rumpun yang akan dibilai, yakni bidang penalaran, bakat minat, pengabdian masyarakat, pengembangan kepribadian […]

Mantan Wakil Ketua KPK Isi Seminar di UPGRIS

Pendidikan anti korupsi harus dimulai sejak dari usia dini, terutama oleh keluarga. Hal itu berguna agar pendidikan anti korupsi sanggup menyatu menjadi kepribadian sekaligus mencerminkan mentalitas yang jujur. Pendidikan anti korupsi yang terlambat akan membahayakan anak di masa depan. Banyak orang-orang bergelar mentereng tapi berkelakuan koruptif. Hal itu disampaikan oleh mantan Wakil Ketua KPKAi?? Bibit […]

Lagi, UPGRIS Tambah Guru Besar

Universitas PGRI Semarang mengukuhkan Prof Dr Suwandi MPd sebagaiAi?? Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni di Balairung, kemarin (17 November 2016). Pengukuhan dilakukan langsung oleh Rektor UPGRI Dr Muhdi SH MHum. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul ai???Penguasaan Bahasa Inggris dalam Menyongsong Tahun Emas 2020-2045: Peranan dan Implikasinya bagi Pendidikan […]

15 Mahasiswa Unismuh Ikuti Proses Pembelajaran di UPGRIS

Sebanyak 15 mahasiswa program studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Makassar mengikuti program sistem Alih Kredit dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi di UPGRIS, 15 November 2016. ai???Program ini adalah salah satu kebijakan baru Kementrian Dikti, dalam rangka untuk penguatan kompetensi mahasiswa. Nantinya para mahasiswa Unismuh ini akan mengikuti pembelajaran di UPGRIS, selama kurang lebih satu […]

Mahasiswa PGSD UPGRIS ikuti Program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT)

UPGRIS- Lima belas mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengikuti ProgramAi??Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) 2016.Ai??Ai??Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , pada bulanAi??Ai??Oktober 2014 telah meluncurkan program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT). Program kuliah daring ini sudah berjalan selama tiga semester. Banyak informasi diperoleh dariAi??http://kuliahdaring.dikti.go.id/s/home. Perkuliahan […]

Gelegar FIP 2016, Inspirasi dari Guru Kembar-Sekolah Darurat Kartini

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang menyelenggarakan sebuah rangkaian acara yang bertajuk Gelegar FIP 2016. Rangkaian acara tersebut adalah pemilihan duta pendidikan, lomba Duo Vokal, Futsal, dan Stand Up Comedy. Acara tersebut mengangkat tema ai???Mengembangkan keterampilan pendidikan dan Kreatifitas Dunia Pendidikan Melalui Gelegar FIP 2016ai???. Para tanggal 08 November 2016 diselenggarakan acara […]

Festival Kebudayaan Usung Kebinekaan

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar puncak perayaan Gebyar Bulan Bahasa di Balairung kampus setempat. Gelaran ini merupakan akhir rangkaian memeriahkan Bulan Bahasa yang jatuh pada Oktober, sekaligus memeringati Sumpah Pemuda, 27 Oktober 2016. Salah satu poin sumpah pemuda kan tentang bahasa, jadi karena Upgris memiliki Fakultas Bahasa dan Seni jadi diadakan […]

UPGRIS Gelar Seminar Etnosains

Etnosains secara sederhana dapat disebut sebagai sains yang berbasis kearifan lokal. Etnosaian adalah penggabungan antara sains yang dipengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan atau sain formal dan pengetahuan yang berkembang secara tradisional. Untuk lebih memahami perkembangan etnosains, Prodi FisikaAi?? FPMIPA TI UPGRIS menyelenggarakan kuliah umum Pembelajaran Fisika Berbasis Etnosains: Menumbuhkan Ketrampilan Berbasis Etnosains, 26 Oktober 2016. Guru […]

UPGRIS Dorong Hak Kekayaan Intelektual

Hak paten dan hak kekayaan intelektual sangat penting bagi akademisi dan peneliti. Hak tersebutAi?? akan melindungi hasil-hasil temuan peneliti dalam melakukan riset. Jika tidak mendapatkan hak tersebut, hasil-hasil penelitian sangat rentan diakui, diplagiat, sebagai temuan terbaru oleh peneliti lain. Atas pertimbangan hal tersebut, mereka perlu didorong sekaligus didukung untuk mengajukan hak paten untuk melindungi temuan […]